SD Labschool Unesa 2 kembali menyelenggarakan Ujian Proyek Tahunan untuk siswa kelas 6, yang dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 9 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam kalender akademik sekolah karena memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan ide, kreativitas, dan hasil pembelajaran mereka selama enam tahun di jenjang sekolah dasar.
Dalam ujian proyek ini, setiap siswa membuat sebuah proyek dengan tema yang beragam dan judul-judul menarik. Mulai dari bidang makanan, minuman, produk kesehatan, jasa olahraga seperti renang dan sepak bola, hingga proyek modern yang melibatkan unsur sains dan teknologi. Proyek-proyek tersebut merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan observasi, riset sederhana, perencanaan, pembuatan produk, hingga penyusunan laporan.
Satu per satu siswa mempresentasikan hasil proyeknya di hadapan guru penguji, guru pembimbing, serta orang tua mereka. Presentasi ini menjadi momen penting bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap proyek yang dibuat, menjelaskan prosesnya, dan menjawab pertanyaan dari penguji dengan percaya diri.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk evaluasi pembelajaran, tetapi juga merupakan wadah yang efektif untuk melatih keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.
Kepala SD Labschool Unesa 2, Ibu Hapsari Dewi S.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap seluruh siswa. “Kami bangga melihat semangat dan kerja keras anak-anak. Proyek-proyek mereka mencerminkan kemampuan berpikir dan kreativitas yang luar biasa. Ini adalah bentuk nyata dari pembelajaran aktif yang kami kembangkan di Labschool,” ujar beliau.
Para orang tua yang hadir pun merasa antusias dan bangga. Mereka mengaku terkesan melihat anak-anak mereka mampu menjelaskan proyek dengan percaya diri dan menyeluruh. Ujian proyek ini menjadi bukti bahwa pendidikan di SD Labschool Unesa 2 tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada keterampilan praktis yang penting untuk masa depan siswa.
Dengan berakhirnya ujian proyek ini, para siswa kelas 6 tidak hanya menyelesaikan satu fase penting dalam pendidikan dasar mereka, tetapi juga membawa bekal berharga berupa pengalaman belajar yang nyata dan bermakna.